Jumat, 26 Oktober 2012

riuh, ricuh, saat gemericik air membasahi tanah malam ini.aku masih saja meratapi kejadian hari ini. hari ini tepat dengan hari dimana aku kembali kekampung halaman ku. gema takbir  begitu lantang berkumandang. aku tetap terpaku, aku mengingat kembali putaran kejadian yang seakan menggelayut di benakku.

begitu semangat nya aku 2 hari yang lalu untuk kembali kesini, kekampung halamanku. aku mempersiapkan semuanya. pakaian, travel dan semngatku yang membara. aku ingin bertemu keluargaku, mama, aba, kakak, adek, nekbay, dan nek anang. yaaa mereka lah yang membuatku begitu bersemangat.

hari saat keberangkatanku ke muara enim pun tiba. aku bersama 5 orang temanku. nini, elsa, eko, bapak, dan pazza. kami berangkat dari indralaya sekitar jam 11 siang. kami menunggu didepan indomaret amanah, tempat kami biasanya menghabiskan waktu setelah kuliah(belanja + ngadem saudara-saudara,hahaha). saat mobil itu menjemput kami, suasana sedikit dihiasi rasa tegang, ini masalah jumlah penumpang yang ada di mobil. setelah didalam mobil suasana itu kembali terjadi. tapi sedikit memudar dengan candaan kami yang mulai menggila. semuanya dibahas, dari sifat asli ku yang biasanya mengeluarkan output secara terpaksa saat mobil sedang melaju. sampai lagu dangdut yang sedang diputar sama kakak supir pun menjadi trending topik. mereka semua. telah menjadi bagian penting hidupku saat aku mulai memasuki dunia kampus ini. teknik kimia, universitas sriwijaya. saat tiba dirumah aku pun disambut oleh nenekku. orang tua sedang tidak dirumah. mereka kerumah sakit karena ada keluarga jauh ku yang sedang dirawat.

gema takbir pun mulai berkumandang dari masjid dekat rumahku. dan ada tradisi takbiran keliling disini. ya takbiran keliling atau lebih tepatnya kompoyan sepeda motor dan mobil. biasanya aku selalu semangat bahkan berlari untuk menyaksikan tradisi ini.tapi entah apa yang terjadi denganku hari ini. aku tetap diam dikamar. dan hanya menikmati suara yang hanya dapat kudengar 2 kali dalam setahun ini. tidak ada respon apapun dariku.

saat hari raya pun datang, aku sudah berpakaian rapi pagi ini. aku sudah berencana untuk sholat id. tapi terulang lagi semangat itu tak kunjung muncul dari diriku. selesai sholat aku pun langsung menemui orang tuaku, nenekku, dan adik2 ku. bermaaf-maafan. aku langsung menuju rumah sakit. pulang kerumah lagi. makan dan tidur.

entah apa yang terjadi padaku hari ini. kemana hilangnya semangatku di hari besar-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar